Konsep Kerja Spanning Tree Protocol (STP) Part 2

9:25 AM 0 Comments



Melanjutkan pembahasan STP sebelumnya, sekarang kami akan membahas lebih dalam mengenai BPDU. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, BPDU merupakan pesan yang digunakan untuk bertukar informasi antar switch untuk menentukan sistem STP pada sebuah topologi jaringan Layer-2.
Gambar diatas merupakan format frame sebuah STP BPDU. Bisa kita lihat pada frame tersebut tidak ada 802.1Q VLAN tagging. Sumber MAC address pada frame tersebut adalah MAC address dari port pada switch keluarnya frame tersebut. Sedangkan alamat tujuannya adalah MAC address multicast yang disediakan khusus untuk STP. Frame tersebut juga berisikan header LLC 0x42 yang mana digunakan untuk Destination Service Access Point (DSAP), yang merepresentasikan bridge STP.
Pesan BPDU tedapat 2 tipe, yaitu :

Configuration BPDU
Configuration BPDU menentukan topologi tree dari sebuah LAN. Yang dibuat untuk menentukan root bridge, root port pada setiap switch, designated port pada setiap segmen LAN, dan menonaktifkan salah satu koneksi yang terdapat redundancy untuk membentuk jaringan yang bebas dari looping.

Topology Change Notification (TCN) BPDU
TCN BPPDU berfungsi untuk melaporkan setiap perubahan topologi yang terjadi pada sebuah jaringan.
Berikut ini merupakan isi dari frame BPDU

Ketika sebuah STP diaktifkan untuk pertama kali, setiap bridge yang ada pada jarinan akan mengirimkan konfigurasi BPDU untuk menentukan root bridge pada sebuah STP. Setiap bridge menggunakan BPDU yang diterima untuk membentuk STP dan menentukan root bridge, root port, dan designated port pada sebuah jaringan. Ketika jaringan STP terbentuk dan stabil, maka root bridge akan mengirimkan configuration BPDU setiap beberapa detik sekali.
Berikut ini penjelasan setiap field pada BPDU frame diatas :

Protocol ID
Terdiri dari 2 oktet, selalu bernilai 0.

Protocol Version
Terdiri dari 1 oktet, selalu bernilai 0.

BPDU Type
Terdiri dari 1 oktet, field tersebut menentukan tipe BPDU pada frame tersebut. 0x00 untuk configuration BPDU, 0x80 untuk TCN BPDU.

Flags
Field tersebut digunakan untuk menangani perubahan pada topologi aktif

Root ID
Field tersebut berisi bridge ID dari root bridge. Setelah STP terbentuk, pada setiap switch yang mengirimkan BPDU seharusnya memiliki isi field yang sama. Beberapa sniffer network membagi field tersebut menjadi 2 subfield : bridge priority dan bridge MAC address.

Root Path Cost
Berisikan sebuah nilai hasi dari kalkulasi setiap koneksi menuju ke root bridge

Bridge ID
Field ini berisikan identitas dari sebuah bridge yang membuat BPDU tersebut. Field tersebut pasti bernilai sama pada semua BPDU yang dikirimkan dari satu buah switch (1 vlan), tapi berbeda dengan switch yang lain. BID merupakan kombinasi dari prioritas sebuah switch dan MAC address dari sebuah switch.

Port ID
Field tersebut berisikan sebuah nomor unik pada setiap port. Nomor tersebut merupakan kombinasi dari prioritas sebuah port dan juga id yang mewakili sebuah port.

Message Age
Field tersebut berisikan waktu sejak pertama kali root bridge mengirimkan informasi tersebut.

Max Age
Nilai pada field tersebut merupakan waktu maksimal sebuah BPDU.

Hello Time
Nilai tersebut berisikan waktu antara setiap konfigurasi BPDU dikirim.

Forward Delay
Nilai tersebut berisikan waktu sebuah bridge dalam melakukan proses listening dan learning.


Switch yang mengaktfikan STP akan bertukar BPDU dengan switch yang lain. Dengan berjalannya pertukaran BPDU tersebut, switch akan makin mengenal switch yang lain dan dapat mengambil setiap informasi yang diperlukan untuk menetukan sebuah root bridge. Setiap bridge membuat configuration BPDU nya masing-masing berdarsarkan BPDU yang mereka terima dari switch lain. Switch yang tidak mengaktifkan STP akan memproses BPDU hanya dengan mengirimkan kembali BPDU tersebut. Seperti yang pernah dijelaskan sebelumnya, STP menentukan root bidge berdasarkan prioritas dan juga MAC addres switch. Setiap switch akan menentukan terlebih dahulu berdasarakan prioritas masing-masing switch, switch yang memiliki nilai prioritas rendah akan menjadi root bridge, apabila ada 2 switch atau lebih memiliki nilai prioritas yang sama maka root bridge ditentukan berdasarakan MAC address switch terendah.


Setelah root bridge ditentukan, setiap switch nonroot melakukan kalkulasi koneksi dengan nilai terendah menuju root bridge. Hasil dari kalkulasi tersebut menentukan role dari sebuah port pada switch. Role sebuah port akan menentukan status dari port tersebut.

Seluruh port pada switch root akan memiliki role sebagai designated port dan berstatus forwarding. Setiap switch nonroot akan menentukan root port, yang mana port tersebut merupakan port terdekat dengan root bridge, berdasarkan kalkulasi pada sebuah koneksi. Setiap port memiliki nilai nya masing-masing berdasarkan kecepatan dari port tersebut. Contoh nya sebuah port dengan kecepatan 10 Mbps memiliki nilai 2000,000, port dengan kecepatan 100 Mbps memiliki nilai 200,000 dan seterusnya. Jika sebuah switch memikili 2 jalur menuju root switch dengan nilai yang sama, maka port dengan ID terkecil akan menjadi root port. Setiap root port pada setiap switch nonroot akan memiliki status forwarding.

STP akan memilih designated bridge pada segmen LAN. Pemilihan tersebut berdasarkan kalkulasi koneksi dengan nilai terendah dari setiap switch menuju root bridge. Ketika designated bridge telah terpilih, port yang terkoneksi dengan segmen LAN tersebut akan menjadi designated port. Ketika terdapat beberapa port yang terkoneksi ke segmen LAN, port dengan ID terendah akan terpilih menjadi designated port. Seluruh designated port akan berstatus forwarding. Setiap port yang tidak terpilih sebagai designated port dan juga root port akan berstatus blocking. Ketika port berstatus blocking, port tersebut tidak akan mengirimkan BPDU, namun tetap menerima BPDU.

Untuk sementara pembahasan STP berhenti sampai disini, pembahasan STP selanjutnya akan membahas tentang bagaimana STP menangani sebuah koneksi yang terputus pada jaringan. Terimakasih sudah membaca dan diharapkan pembaca dapat mengerti penjelasan tentang STP, bila tidak jangan ragu untuk bertanya pada kolom komentar atau dapat mengirim email yang tersedia pada profil kami.

Learning Network

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

0 comments: